SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Nama Kelompok :
1.
Puri Risma (51415046)
2.
Sari Widya (51415055)
3.
Septian (51415056)
PENDAHULUAN
Manajer
akan membuat banyak keputusan untuk mengatasi masalah yang timbul dalam
perusahaan. dalam penyelesaian masalah tersebut dapat dicapai melalui empat
tahapan dasar dan dengan mempergunakan kerangka berpikir. Manajer dapat melihat
sistem secara keseluruhan dengan mengikuti pendekatan sistem untuk
menyelesaikan masalah. Terdapat empat elemen dasar dalam proses pemecahan
masalah yaitu standar, informasi, batasan, dan solusi alternatif. Pemilihan
alternatif terbaik tidak selalu dicapai melalui analisis logis saja, dan juga
sangat penting untuk membedakan antara permasalahan dan gejala.
Masalah
memiliki struktur yang bergam, dan keputusan untuk menyelesaikannya dapat
terprogram maupun tidak terprogram. DSS atau Decision Support System awalnya diajukan pada masalah-maslah yang
setengah terstruktur. Laporan dan output dari model matematika adalah merupakan
output DSS yang pertama. Model matematika dapat diklasifikasikan dalam berbagai
cara dan penggunaanya disebut simulasi. Alat yang baik untuk membuat model
matematika adalah lembar kerja elektronik (spread
sheet)
DSS
dapat memberikan saran solusi masalah kepada manajer dengan cara menambahkan
basis pengetahuan danmesin inferensi. Apabila DSS ditambah Groupware maka DSS
tersebut akan menjadi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Kelompok (Group Decision Support System – GDS).
PEMBAHASAN
·
PEMECAHAN MASALAH
DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
Pemecahan masalah (Problem Solving) terdiri atas respons
terhadap hal yang berjalan dengan baik, serta terhadap hal yang berjalan dengan
buruk dengan cara mendefinisikan masalah (problem)
sebagai kondisi atau peristiwa yang berbahaya atau yang dapat memberikan
manfaat.
Dalam
suatu proses penyelesaian masalah seorang manajer terlibat dalam pembuatan
keputusan (Decision Making), yaitu
tindakan memilih diantara berbagai alternatif solusi pemecahan masalah. Suatu
tindakan pilihan dan seringkali perlu
untuk mengambil banyak keputusan dalam proses pemecahan suatu masalah saja
disebut keputusan (decision)
MEMBANGUN KONSEP
·
Elemen Proses
Pemecahan Masalah
Beberapa
elemen harus tersedia jika seorang manajer sedang terlibat dalam pemecahan
masalah.
Solusi masalah sistem adalah solusi yang
membuat sistem tersebut memenuhi tujuannya dengan paling baik, seperti yang
dicerminkan dalam standar kinerja sistem. Standar tersebut menggambarkan
situasi yang diinginkan (desired state),
apa yang harus dicapai sistem tersebut selain situasi yang diinginkan manajer
harus memiliki informasi yang menggambarkan keadaan saat ini (current state), apa yang dicapai sistem
tersebut sekarang ini.
Kriteria solusi (solution criterion) adalah perbedaan antara keadaan saat ini dengan
keadaan yang dinginkan atau apa yang harus terjadi agar situasi saat ini
berubah menjadi situasi yang diinginkan. Tanggung jawab manajer adalah
mengidentifikasikan solusi alternatif, yang selalu ada. Setelah berbagai
alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk
mengevaluasinya. Dalam mengevaluasi harus mempertimbangkan batasan (constraint) yang ada, batasan tersebut
bisa berasal dari internal maupun lingkungan.
§ Batasan internal (internal
constraint) berbentuk sumber daya yang terbatas yang ada di dalam
perusahaan.
§ Batasan Lingkungan (environmental
constraint) berbentuk tekanan dari berbagai elemen lingkungan yang
membatasi aliran sumber daya dari dan luar perusahaan.
Herry Mintzberg seorang ahli teori
manajemen, telah mengidentifikasi tiga pendekatan.
·
Analisis –Evaluasi pilihan-pilihan secara
sistematis dengan mempertimbangkan konsekuensi pilihan-pilihan tersebutpada
tujuan organisasi.
·
Penilaian –Proses pemikiran yang dilakukan
oleh seorang manajer.
·
Penawaran –Negoisasi antara beberapa manajer.
·
Permasalahan Versus Gejala
Jika tidak mengenali
perbedaan antara masalah dengan gejala mungkin akan menghabiskan uang dan waktu
untuk menangani sesuatu yang sebenarnya bukan masalah. Gejala merupakan suatu kondisi
yang di hasilkan masalah. Seringkali gejala lebih mudah terlihat oleh manajer
dibanding masalah. Gejala tidak menjelaskan apa yangsesungguhnya terjadi secara
keseluruhan.
·
Struktur
Permasalahan
Seorang manajer dapat memahami beberapa
masalah lebih baik dibandingkan yang lain. Masalah mengenai beberapa banyak
persediaan yang harus dipesan merupakan sebuah contoh permasalahan yang dapat
dipahami dengan baik oleh seorang manajer.
·
Terstruktur (structure problem) terdiri atas
unsur dan hubungan antara berbagai elemen yang semuanya dipahami oleh orang
yanng memecahkan masalah.
·
Masalah yang tidak terstruktur (unstructured
problem) adalah masalah yang tidak memiliki elemen atau hubungan antar elemen
yang dipahami oleh orang yang memecahkan masalah.
·
Masalah semiterstruktur (semistructured
problem) adalah masalah yang terdiri atas beberapa elemen atau beberapa
hubungan yang dipahami oleh si pemecah pemecah dan beberapa yang tidak dapat
dipahami.
·
jenis
keputusan
§ Keputusan terprogram adalah keputusan yang
berulang dan rutin yang diambil mengikuti prosedur-prosedur yang telah
ditetapkan. Masalah yang dipecahkan adalah masalah yang tidak dianggap sebagai
sesuatu yang baru
§ Keputusan tidak terprogram keputusan yang tidak
terstruktur dan tidak berurutan, diambil untuk menangani masalah-masalah tidak
tersrtuktur
· Model DSS
Decision Support Systems atau DSS digunakan
untuk membantu seorang manajer suatu departemen dalam dalammemecahkan suatu
masalah yang spesifik. Sistem ini adalah sistem yang memerlukan kerjasama
antara seorang manajer dan komputer sehingga didapatkan hasil yang maksimal.
Bagian terstruktur dikerjakan komputer dan bagian yang tidak terstruktur
dikerjakan oleh manajer.
PEMODELAN
MATEMATIKA
Model
adalah abstraksi dari sesuatu. Modl mewakili suatu objek atau aktivitas, yang
disebut entitas. Manajer menggunakan
model untuk mewakili permasalahan yang harus diselesaikan.
·
Jenis Model
Ada
empat jenis model yaitu :
-
Model Fisik
Model Fisik merupakan gambaran tiga dimensi identitasnya.
Model fisik yang digunakan di dunia bisnis mencakup model skala untuk pusat
perbelanjaan dan prototipe mobil baru.
-
Model Naratif
Model Naratif
merupakan salah satu jenis model yang digunakan oleh manajer setiap hari, yang
menggambarkan entitas dengan kata – kata yang terucap maupun tertulis.
-
Model Grafis
Model Grafis
merupakan menggambarkan entitasnya dengan abstraksi garis, symbol, atau bentuk.
-
Model Matematis
Model Matematis
merupakan setiap rumus atau persamaan matematika adalah model matematis.
Kebanyakan model matematika yang digunakan manajer bisnis sama kompleksnya
dengan yang digunakan untuk menghitung
EOQ.
·
Penggunaan Model
Empat jenis model memberikan pemahaman dan
memfasilitasi komunikasi serta model
matematis memiliki kemampuan prediktif :
-
Memberikan pegertian
-
Memfasilitasi
komunikasi
-
Memprediksi masa depan
·
Kelas Model Matematis
Model
matematis dapat diklasifikasikan ke dalam tiga dimensi : pengaruh waktu,
tingkat keyakinan, dan kemampuan untuk mencapai optimasi.
·
Simulasi
Tindakan
menggunakan model disebut dengan simulasi. Simulasi terjadi dalam skenario
tertentu dan memprediksi dampak keputusan orang yang memecahkan masalah
tersebut.
·
Teknik Simulasi
Manajer
biasanya melakukan model optimisasi hanya sekali. Model menghasilkan solusiyang
terbaik menggunakan skenario tertentu dan variabel – variabel keputusan.
·
Format Output Simulasi
Melibatkan
semua elemen skenario dan variabel keputusan pada layar atau halaman yang sama
seperti output yang baik.
·
Contoh Pemodelan
Eksekutif
perusahaan dapat menggnakan model matematis untuk membuat beberapa keputusan
kunci. Para eksekutif ini dapat menyimulasikan dampak dari :
-
Harga produk
-
Jumlah investasi pabrik
yag dibutuhkan untuk menyediakan kapasitas untuk memproduksi produk.
-
Jumlah yang akan
diinvestasikan dalam aktivitas pemasaran, seperti iklan dan penjualan langsung.
-
Jumlah yang akan
diinvestasikan dalam penelitian dan pengembangan.
·
Input Model
Beberapa
elemen berhubungan dengan perusahaan kapasitas pabrik, jumlah unit yang
diproduksi, nilai nominal bahan baku, dan seterusnya.
·
Output Model
Para
eksekutif mempelajari angka ini dan membuat keputusan untuk digunakan.
Keputusan ini dimasukkan dan simulasi diulangi. Proses ini berlanjut hingga
keempat kuartal telah dimasukkan.
·
Kelebihan dan
Kelemahan Model
Manajer
mengguakan model matematis bisa mendapatkan manfaat melalui hal – hal sebagai
berikut :
-
Proses pemodelan dapat
menjadi pengalaman belajar.
-
Kecepatan proses
simulasi memungkinkan jumlah besar alternatif dapat keputusan dalam waktu yang
singkat.
-
Seperti yang telah
dibahas sebelumnya, model memberikan kemampuan prediksi pandangan ke masa depan
yang tidak dapat diberikan oleh metode penyedia informasi lain.
-
Model tidak semahal
upaya uji coba.
SISTEM
PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK
Fakta
umum bahwa para manajer yang memecahkan masalah sendirian. Berbagai komite, tim
proyek, dan satuan tugas yang ada dibanyak perusahaan manajer merupakan contoh
pendekatan kelompok terhadap pemecahan masalah.
·
Konsep GDSS
Sisten
pendukung pengambilan keputusan kelompok merupakan sistem berbasis komputer
yang membantu sekelompok orang melakukan tugas atau mencapai tujuan yang sama
dan memberikan antar muka untuk digunakan bersama.
·
Bagaimana GDSS Membantu
Pemecahan Masalah
Komunikasi
yang lebih baik dicapai dengan menjaga agar diskusi kelompok tetap terfokus
pada masalah yang dibicarakan, sehingga waktu tidak terbuang sia-sia.
KESIMPULAN
Para manajer membuat beragam keputusan dalam proses
menyelesaikan suatu masalah. Tujuan dari mengambil cara pandang sistem adalah
memberikan kesempatan kepada organisasi untuk bekerja sebagai sistem yang
efektitas dan efisien.
Proses penyelesaian masalah terdiri atas beberapa
elemen penting. Berbagai standard an informasi masing – masing memberikan
status yang diinginkan dan status saat ini, dan para manajer dapat
mempertimbangkan berbagai solusi alternatif sekaligus memikirkan batasannya.
Solusi terhadap suatu masalah dapat dicapai. Pemilihan alternatif yang terbaik
dapat dicapai melalui analsis, penilaian, atau penawaran.
Terdapat empat jenis model : fisik, narasi, grafis,
dan matematis. Kesemuanya memungkinkan pemahaman dan komunikasi, tetapi model
matematis juga dapat memprediksi masa depan. Model matematis dapat berbentuk
statis ataupun dinamis, probabilistik atau deteriministik, dan optimisasi atau
suboptimasasi. Terkadang menggunakan model disebut simulasi, dan tindakan ini
mengharuskan manajer untuk memasukkan elemen data skenario dan variabel
keputusan.
Kecerdasan buatan telah diaplikasikan dalam dunia
bisnis melalui sistem pakar, jaringan saraf tiruan, algoritme genetic, dan agen
cerdas. Sistem ini membutuhkan basis pengetahuan, yang sering kali terdiri atas
jaringan peraturan, dan mesin inferensi yang dapat menganalisis basis pengetahuan
dan mengaitkan nilai dengan solusi yang disebut dengan variabel.
Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok
memfasilitasi pemecahan masalah dengan cara memberikan lingkungan yang
kondusif, yang dapat dicapai dengan ruang keputusan, jaringan wilayah lokal,
sesi legislative, dan komferensi yang dimediasi komputer. DSS adalah cara yang
sesuai untuk menutup pembahasan tentang
SIM. DSS ditujukan untuk memperbaiki focus upaya – upaya SIM dan telah menjadi
aplikasi komputer baru untuk pendukung pemecahan masalah.
REKOMENDASI MANAJERIAL
1.
Hendaknya para
mnajer membuat beragam keputusan dalam proses penyelesaian suatu masalah.
2.
Hendaknya manajer
memberi kesempatan kepada organisasi untuk bekerja sebagai sistem yang efektif
dan efisien.
3.
Dalam menyelesaikan
masalah hendaknya para manajer dapat mempertimbangkan berbagai solusi
alternatif sekaligus memikirkan batasannya.
4.
Hendaknya manajer
menggunakan DSS dalam menyelesaikan masalah yang semi terstruktur.
5.
Perlu adanya
pengembangan yang up to date karena ketrbatasan sistem pendukung keputusan
yaitu hanya bisa menyelesaikan masalah berdasarkan pprogram yang di tanamkan,
tidak dengan hal yang tidak terduga seperti manusia.
6.
Dalam mencari
keputusan atau mengambil keputusan yang baik manajer perlu mengidentifikasi
tiga pendekatan yaitu analisis, penilaian dan penawaran.
7.
Dengan membuat
konsep yang tepat sesuai harapan maka dapat menghasilkan suatu sistem pendukung
pengambilan keputusan yang mampu membantu memecahkan masalah dan menjadi
solusi.
Referensi :
Mcleod, Reymond : George P Schell. (2008), Management Information System – Sistem
Informasi Manajemen. Edisi 10. Salemba Empat, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar