Kamis, 18 Oktober 2018

PENGEMBANGAN SISTEM



PENGEMBANGAN SISTEM


Nama kelompok

1.      Puri Risma A   (51415046)
2.      Sari Widya N  (51415055)
3.      Septian L S     (51415056)

PENDAHULUAN
            Ketika memecahkan masalah, manajer maupun para pengembang sistem dapat menerapkan pendekatan sistem. Didalam pendekatan sistem terdapat 3 tahapan kerja yaitu, persiapan, definisi, dan solusi. Didalam setiap tahapan terdapat urut-urutan langkah.
            Prototyping adalah penyempurnaan dari pendekatan tradisional. Beberapa protoyipe menjadi sistem produksi sedang yang lain menjadi cetak biru bagi pengembangan sistem dengan mempergunakan metodologi lain. Satu pendekatan filosofi prototyping bagi pengembangan sistem berskala besar adalah Rapid Application Development (RAD) atau pengembang aplikasi cepat.
            Satu pendekatan SDIC yang saat ini sangat populer adalah pengembangan berfase. Metodologi desain ualang proses bisnis digunakan untuk mengambil pendekatan yang baru untuk memperbaiki sistem yang sudah ada.     DFD adalah cara yang sangat alamiah untuk mendokumentasikan proses dan dapat dibuat dalam suatu hierarki untuk menyajikan berbagai tingkat rincian.
Tujuan utama dari manajemen proyek adalah untuk mengendalikan biaya. Mengestimasikan total biaya dari suatu prouyek sebelum pekerjaan dimulai adalah praktik yang umum dilakukan. Sejumlah teknik yang beberapa diantaranya melibatkan komputer dan internet digunakan dalam pengestimasian biaya-biaya proyek.
v  PENDEKATAN SISTEM
Proses pemecahan masalah secara sistematis mengarah pada John Dewey. Dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian pertimbangan yang terlibat dalam pemecahan sebuah kontroversi secara memadai :
1.      Mengenali kontroversi
2.      Mempertimbangkan klaim-klaim alternatif
3.      Membentuk satu pertimbangan
Ilmuan manajemen dan spesialis informasi mencari cara-cara yang efisien dan efektif untuk memecahkan masalah, dan kerangka kerja yang direkomendasikan menjadi pendekatan sistem (Systems Approach).
·         Urut-urutan langkah
Dikelompokkan menjadi 3 tahapan yaitu upaya persiapan, upaya definisi, uapaya solusi.
Ø  Upaya persiapan : menyiapakan pemecah masalah dengan memberikan suatu orientasi sistem.
Ø  Upaya definisi : terdiri atas pengidentifikasian masalah untuk di pecahkan dan kemudian memahaminya.
Ø  Upaya solusi : memberikan pengidentifikasian solusi-solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu solusi yang terlihat paling baik, menerapkan solusi tersebut dan menindaklanjutinya untuk memastikan bahwa masalah telah terpecahkan.
v  SIKLUS HIDUP PENGEMBANG SISTEM
Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam memecahkan segala jenis masalah. Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle - SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi.
v  SDLC TRADISIONAL
Terdapat beberapa tahapan pekerjaan pengembangan yang perlu dilakukan dalam urut-urutan tertentu jika suatu proyek ingin memiliki kemungkinan berhasil yang paling besar. Tahapan-tahapan tersebut adalah :
·         Perencanaan
·         Analisis
·         Desain
·         Implementasi
·         Penggunaan
Proyek direncanakan dan sumber-sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan kemudian disatukan. Sistem yang ada juga dianalissi untuk memahami masalah dan menentukan persyaratan fungsional dari sistem yang baru. Sistem yang baru tersebut kemudian dirancang dan diimplementasikan. Setelah implementasi, sistem kemudian digunakan idealnya untuk jangka waktu yang lama.


v  PROTOTYPING
Prototipe adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai. Proses pembuatan prototipe ini disebut prototyping.
·         Jenis-jenis prototipe
Terdapat dua jenis prototipe :
1.      Prototipe evolusioner (evolutionary prototype) terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi.
2.      Prototipe persyaratan (requirements prototipe) dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan jelas apa yang mereka inginkan.
·         Daya tarik prototyping
Pengguna dan pengembang menyukai prototyping karena :
Ø  Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna
Ø  Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna
Ø  Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif
Ø  Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit
Ø  Implementasi menjadi jauh lebih mudah.
·         Potensi kesulitan dari prototyping
Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain :
Ø  Terburu-buru dalam menerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah. Evaluasi alternatif dan dokumentasi
Ø  Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang mengarah pada ekspektasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya
Ø  Prototipr evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien
Ø  Antaramuka komputer-manusia yang diberikan oleh beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik.
v  PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT
Rapid Applications Development (RAD) atau yang lebih dikenal dengan pengembangan aplikasi cepat yang diperkenalkan oleh konsultan komputer dan penulis james marning adalah merupakan salah satu metodologi yang mempunyai tujuan yang sama dengan prototyping yaitu memberikan respon yang cepat atas kebutuhan pengguna dnegan ruang lingkup yang luas. RA mengacu pada suatu pengembangan siklus hidup untuk memproduksi sistem dengan cepat tanpa meluoakan mutunya.
·         Unsur –unsur penting RAD
Ø  Manajemen: yaitu khususnya manajemen puncak yang seharusnya menjadi pengujicoba yang suka melakukan hal-hal baru atau pengadaptasi awal.
Ø  Orang : RAD menyadari akan adanya efisiensi yang dapat di capai dengan adanya tim-tim khusus yang didalamnya berisi para ahli dalam metodologi.
Ø  Metodologi : merupakan siklus hidup RAD
Ø  Alat-alat : yang didalamnya terdiri atas bahasa-bahasa generasi ke 4 dan alat rekayasa peranti lunak dengan bantuan komputer memfasilitasi prototyping dan penciptaan kode.
·         Pengembangan berfase
Adalah suatu pengembangan bagi pengembangan sistem informasi yang terdiri atas 6 tahap yaitu investigasi awal, analisis, desain, konstruksi awal, konstruksi akhir serta pengujian dan pemasangan sisrtem.
Ø  Tahap pengembangan berfase

v  DESAIN ULANG PROSES BISNIS
Desain ulang proses bisnis (BPR) mempengaruhi operasi TI perusahaan dalam dua hal yaitu TI dapat menerapkan BPR bertujuan untuk mendesain ulang sistem informasi yang siklus hidupnya tidak dapat dipertahankan lagi dengan pemeliharaan biasa.
·         Inisiasi strategis proyek BPR
Definisi manajemen strategi mengambil keputusan bahwa BPR layak untuk dilakukan dan menyetujui proses-proses fisik di desain ulang. Proses fisik melalui logistik sumber daya fisik yang masuk operasi-operasi yang menghasilkan produk atau jasa perusahaan dan logistik keluar.
·         Rekayasa terbalik
Merupakan proses menganalisis sistem yang sudah ada untuk mengidentifikasi unsur-unsur dan saling berhubungan diantara unsur-unsur tersebut dan untuk membuat dokumentasi pada tingkat abstraksi yang lebih tinggi daripada yang telah ada saat ini.
·         Rekayasa ulang
Rekayasa ulang adalah proses merancang ulang sebuah sistem seluruhnya dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya.
·         Pemilihan komponen BPR
Komponen-komponen BPR bisa di terapkan baik secara terpisah atau digunakan secara bersama-sama tergantung pada kondisi dan tingkat kemungkinan yang di cari jika fungsionalitas mutunya lemah maka perlu di lakukan penguatan pada mutu teknisnya dan begitu sebaliknya.

v  MENEMPATKAN SDLC TRADISIONAL, PROTOTYPING, RAD, PENGEMBANGAN BERFASE DAN BPR DALAM PERSPEKTIF
Ialah merupakan sebuah metodologi, saat ini perusahaan-perusahaan besar sedang mengupgrade sebagian besar sistemnya yang pengimplementasian sebelumnya menggunakan teknologi komputer yang sudah tua atau lama.


Alat – Alat Pengembangan Sistem
Disini pendekatan sistem dan berbagai siklus hidup pengembangan sistem adalah metodologi adalah cara yang di rekomendasikan untuk memecahkan masalah - masalah sistem.
PEMODELAN PROSES
Pertama kali dahulu pemodelan proses dilakukan dengan menggunakan diagram alur atau flowchart. Diagram ini mengilustrasikan aluran data melalui sistem dan program iso menciptakan standart untuk bentuk-bentuk symbol flowchart.
°         Diagram Arus Data
Diagram Arus Data adalah penyajian grafis dari sebuah sistem yang mempergunakan 4 bentuk simbol yang bertujuan mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses yang tersambung.
°         Kasus Penggunaan
Kasus penggunaan merupakan suatu uraian naratif dalam bentuk kerangka dari percakapan antara sistem primer dengan sistem sekunder.
°         Panduan Kasus Penggunaan
°         Kapan Menggunakan Diagram Arus Data dan Kasus Penggunaan
Disini diagram arus data dan kasus penggunaan dibuat secara tahap – tahap investigasi awal dan analisis dari metodologi pembangunan berfase.
MANAJEMEN PROYEK
Proyek – proyek pembangunan sistem disini melalui percobaan tanggungjawab manajemen secara bertahap untuk mencapai manajemen yang lebih tinggi. Pada manajemen proyek memungkinkan bagi manajemen siklus hidup untuk beberapa tingkat organisasi.
°         Steering Commitee SIM
Suatu perusahaan membentuk steering committee dengan tujuan untuk mengarahkan penggunaan sumber daya komputasi perusahaan. Lalu menjalankan tiga fungsi utama seperti :
-      Menciptakan kebijakan
-      Melakukan pengendalian fiskal
-      Menyelesaikan perselisihan
°         Kepemimpinan Proyek
°         Mekanisme Manajemen Proyek
Dasar manajemen proyek yaitu rencana proyek, dibuat selama tahap investigasia wal saat melodologi pengembangan berfase yang diikuti. Selain tujuan – tujuan proyek, kendala, dan ruang lingkupnya telah selesai didefinisikan, kita dapat mengidentifikasi pekerjaan – pekerjaan yang harus dilakukan.


°         Dukungan Web bagi Manajemen Proyek
Selain sistem manajemen proyrk berbasis piranti lunak seperti Microsoft Project, dukungan juga diperoleh dari internet. Lalu perusahaan tersebut juga manawarkan kursus manajemen proyek secara online bagi perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan manajemen proyek para karyawannya.
MENGESTIMASI BIAYA PROYEK
Untuk mengestimasikan waktu dan uang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah sistem. Ada tiga komponen metode untuk mengestimasi biaya dan jadwal proyrk yaitu :
-      Informasi mengenai sistem tertentu yang sedang dibuat
-      Pengalama historis
-      Pengetahuan mengenai proses pengemangan piranti lunak dan alat – alat serta teknik estimasi.
°         Input Pengestimasian Biaya
Estimasi durasi aktivitas menyebutkan periode pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.
°         Alat – Alat dan Teknik Estimasi Biaya
Estimasi analogis menggunakan biaya actual proyek – proyek yang sama telah dilakukan di masa lalu untuk menyelesaikan biaya dari proyek yang dipertimbangkan.
°         Output Pengestimasian Biaya
Estimasi dapat disempurnakan kembali selama proyek berlangsung untuk mencerminkan tambahan informasi dengan semakin terlihatnya perkembangan proyek tersebut.
KESIMPULAN
Pendekatan sistem terdiri atas tiga fase upaya : persiapan, definisi, dan solusi. Pada upaya persiapan termasuk melihat perusahaan sebagai suatu sistem, mengenal sistem lingkungan, dan mengidentifikasi subsistem perusahaan. Pada upaya definisi terdiri atas dua langkah : melanjutkan dari sistem ke tingkat subsistem dan mengalisis bagian – bagian sistm secara urut. Lalu pada upaya solusi meliputi pengidenfifikasian solusi – solusi alternative, mengevauasinya, memilih solusi yang terbaik, mengimplementasikannya, dan melakukan pemindak lanjutan untuk memastikan keefektifannya.
Setelah sistem digunakan dan terdapat kebutuhan untuk mengembangkannya, dengan menggunakan teknologi modern. Ssebelum manajemen memulai suatu proyek sistem, biasanya mereka meminta agar biaya proyek diestimasi. Data input digunakan dengan berbagai cara untuk menghasilkan tidak hanya estimasi biaya, melainkan detai – detail pendukung seperti bagaimana estimasi dilakukan, asumsi – asumsi, dan bagaimana varians biaya dikelola lalu proyek tersebut dijalankan.

REKOMENDASI MANAJERIAL
-      Perlu adanya ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam memahami Komponen Teknologi Informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
-      Perlu adanya kerjasama antar pengguna dan pihak pengembang untuk memahami sisteem informasi mulai dari awal siklus hidup pengembangan sistem.
-      Peningkatan Kemampuan dan Pengalaman bagi para pengembang sehingga dapat memperkecil risiko kesalahan yang dapat menyebabkan pengulangan, karena bila terjadi kesalahan siklus ini dilakukan berulang – ulang.
-      Perlu adanya kesepakatan antara pihak pengemang dan pengguna sehingga menyepakati rancangan dari sistem dan tidak terjadi kekurangan yang tidak diinginan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar