Kamis, 13 Desember 2018

PENYELARASAN ANTARA PERENCANAAN BISNIS DENGAN PERENCANAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI




PENYELARASAN ANTARA PERENCANAAN BISNIS DENGAN PERENCANAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

Nama Kelompok :

1.     Puri Risma                  (51415046)
2.     Sari Widya                  (51415055)
3.     Septian Lianto            (51415056)


Ø  LAMA BEREVOLUSI
Rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan dari tipe integrasi administratif ke tipe integrasi urut satu arah adalah 13,06 tahun. Rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan dari tipe integrasi urut satu arah ke tipe integrasi bolak balik dua arah adalah 6,47 tahun dan rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan dari tipe integrasi bolak balik dua arah ke tipe integrasi penuh adalah 4,61 tahun. Waktu yang dibutuhkan untuk berevolusi semakin pendek untuk perusahaan yang berada di tingkat evolusi lebih tinggi.
Ø  ALASAN-ALASAN BEREVOLUSI
Alasan-alasan mengapa perusahaan melakukan evolusi dari satu tipe ke tipe lainnya adalah :
1.     Untuk meningkatkan kebutuhan dari integrasi yang lebih baik.
2.     Meningkatnya kepentingan dari sistem teknologi informasi.
3.     Perubahan organisasi.
4.     Meningkatnya kompetensi.
5.     Meningkatnya kebutuhan akan informasi yang lebih baik.
6.     Lainnya.
Alasan yang paling tinggi adalah karena alasan-alasan internal perusahaan dibandingkan alasan-alasan eksternal.

·       VARIABEL – VARIABEL KONTINGENSI
Teori kontingensi yang dikenalkan oleh Lawrence and Lorsch (1967) mengatakan bahwa tidak ada cara yang terbaik untuk mencapai tingkat yang “fit” antara faktor-faktor di organisasi, semuanya tergantung dari karakteristis lingkungannya.

Variabel-variabel kontingensi dari karakteristik organisasi adalah sebagai berikut :
1.     Intensitas informasi dari produk-produk / jasa-jasa
2.     Intensitas informasi di rantai nilai
3.     Persepsi manajemen  terhadap pentingnya sistem teknologi informasi
4.     Kompetensi sistem teknologi informasi, yang diuraikan lebih lanjut menjadi kompetensi teknikal dan kompetensi bisnis.
Variabel- variabel kontingensi dari karakteristik ketidakpastian lingkungan adalah sebagai berikut:
1.     Dinamisme lingkungan, yang diuraikan lebih lanjut sebagai :
a.      Tingkat perubahan
b.     Tingkat prediksi
2.     Heterogenitas di produksi dan pemasaran
3.     Hostilitas, yang diuraikan lebih lanjut sebagai :
a.      Keterbatasan sumber – sumber daya
b.     Kompetisi

·       KESELARASAN DAN KINERJA PERUSAHAAN
Kearney menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang mengintegrasikan perencanaan strategik sistem teknologi informasi (PSSTI) dengan  perencanaan strategik bisnis (PSB) mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan – perusahaan yang tidak melakukan integrasi. Menurut Henderson dan  Veinkatraman bahwa ketidakmampuan perusahaan menyadari nilai dari investasi sistem teknologi informasi disebabkan karena kurangnya keselarasan antara bisnis dengan strategi sistem teknologi informasi di organisasi. 

·       PEMAMPU DAN PENGHALANG KESELARASAN
Luftman dan Brier (1999) menemukan faktor-faktor yang membantu dan menghalangi terjadinya keselarasan. Menurut merwka faktor yang membantu keselarasan adalah enabler sedangkan faktor yang menghalangi keselarasan adalah inhibitor.


·       MENGURANGI JARAK KESELARASAN
Jarak keselarasan akan menimbulkan kinerja yang kurang baik bagi perusahaan. Oleh karena itu perlu adanya usaha mengurangi keselarasan. Rathnam et al. (2005) mengumpulkan beberapa metode untuk mengurangi jarak keselarasan (alignment gap)
KESIMPULAN
Dalam kehidupan manusia, perubahan tidak dapat dihindari. dimulai oleh dunia usaha yang lebih dulu menyadari pentingnya perubahan bagi peningkatan kualitas produksi yang dihasilkan, sampai ke manajemen suatu organisasi. Berbagai upaya dan pendekatan telah dilakukan untuk memecahkan masalah yang timbul akibat adanya perubahan. Oleh karena perubahan memang selalu terjadi dan pasti akan selalu terjadi, pimpinan organisasi baik organisasi pemerintah maupun non-pemerintah disamping harus memiliki kepekaan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi diluar organisasi yang dipimpinnya dan mampu memperhitungkan dan mengakomodasikan dampak dari perubahan-perubahan yang terjadi itu, mutlak perlu pula untuk mempunyai keterampilan dan keberanian untuk melakukan perubahan didalam organisasi demi peningkatan kemampuan organisasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar