Kamis, 18 Oktober 2018

PENGEMBANGAN SISTEM



PENGEMBANGAN SISTEM


Nama kelompok

1.      Puri Risma A   (51415046)
2.      Sari Widya N  (51415055)
3.      Septian L S     (51415056)

PENDAHULUAN
            Ketika memecahkan masalah, manajer maupun para pengembang sistem dapat menerapkan pendekatan sistem. Didalam pendekatan sistem terdapat 3 tahapan kerja yaitu, persiapan, definisi, dan solusi. Didalam setiap tahapan terdapat urut-urutan langkah.
            Prototyping adalah penyempurnaan dari pendekatan tradisional. Beberapa protoyipe menjadi sistem produksi sedang yang lain menjadi cetak biru bagi pengembangan sistem dengan mempergunakan metodologi lain. Satu pendekatan filosofi prototyping bagi pengembangan sistem berskala besar adalah Rapid Application Development (RAD) atau pengembang aplikasi cepat.
            Satu pendekatan SDIC yang saat ini sangat populer adalah pengembangan berfase. Metodologi desain ualang proses bisnis digunakan untuk mengambil pendekatan yang baru untuk memperbaiki sistem yang sudah ada.     DFD adalah cara yang sangat alamiah untuk mendokumentasikan proses dan dapat dibuat dalam suatu hierarki untuk menyajikan berbagai tingkat rincian.
Tujuan utama dari manajemen proyek adalah untuk mengendalikan biaya. Mengestimasikan total biaya dari suatu prouyek sebelum pekerjaan dimulai adalah praktik yang umum dilakukan. Sejumlah teknik yang beberapa diantaranya melibatkan komputer dan internet digunakan dalam pengestimasian biaya-biaya proyek.
v  PENDEKATAN SISTEM
Proses pemecahan masalah secara sistematis mengarah pada John Dewey. Dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian pertimbangan yang terlibat dalam pemecahan sebuah kontroversi secara memadai :
1.      Mengenali kontroversi
2.      Mempertimbangkan klaim-klaim alternatif
3.      Membentuk satu pertimbangan
Ilmuan manajemen dan spesialis informasi mencari cara-cara yang efisien dan efektif untuk memecahkan masalah, dan kerangka kerja yang direkomendasikan menjadi pendekatan sistem (Systems Approach).
·         Urut-urutan langkah
Dikelompokkan menjadi 3 tahapan yaitu upaya persiapan, upaya definisi, uapaya solusi.
Ø  Upaya persiapan : menyiapakan pemecah masalah dengan memberikan suatu orientasi sistem.
Ø  Upaya definisi : terdiri atas pengidentifikasian masalah untuk di pecahkan dan kemudian memahaminya.
Ø  Upaya solusi : memberikan pengidentifikasian solusi-solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu solusi yang terlihat paling baik, menerapkan solusi tersebut dan menindaklanjutinya untuk memastikan bahwa masalah telah terpecahkan.
v  SIKLUS HIDUP PENGEMBANG SISTEM
Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam memecahkan segala jenis masalah. Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle - SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi.
v  SDLC TRADISIONAL
Terdapat beberapa tahapan pekerjaan pengembangan yang perlu dilakukan dalam urut-urutan tertentu jika suatu proyek ingin memiliki kemungkinan berhasil yang paling besar. Tahapan-tahapan tersebut adalah :
·         Perencanaan
·         Analisis
·         Desain
·         Implementasi
·         Penggunaan
Proyek direncanakan dan sumber-sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan kemudian disatukan. Sistem yang ada juga dianalissi untuk memahami masalah dan menentukan persyaratan fungsional dari sistem yang baru. Sistem yang baru tersebut kemudian dirancang dan diimplementasikan. Setelah implementasi, sistem kemudian digunakan idealnya untuk jangka waktu yang lama.


v  PROTOTYPING
Prototipe adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai. Proses pembuatan prototipe ini disebut prototyping.
·         Jenis-jenis prototipe
Terdapat dua jenis prototipe :
1.      Prototipe evolusioner (evolutionary prototype) terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi.
2.      Prototipe persyaratan (requirements prototipe) dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan jelas apa yang mereka inginkan.
·         Daya tarik prototyping
Pengguna dan pengembang menyukai prototyping karena :
Ø  Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna
Ø  Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna
Ø  Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif
Ø  Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit
Ø  Implementasi menjadi jauh lebih mudah.
·         Potensi kesulitan dari prototyping
Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain :
Ø  Terburu-buru dalam menerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah. Evaluasi alternatif dan dokumentasi
Ø  Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang mengarah pada ekspektasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya
Ø  Prototipr evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien
Ø  Antaramuka komputer-manusia yang diberikan oleh beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik.
v  PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT
Rapid Applications Development (RAD) atau yang lebih dikenal dengan pengembangan aplikasi cepat yang diperkenalkan oleh konsultan komputer dan penulis james marning adalah merupakan salah satu metodologi yang mempunyai tujuan yang sama dengan prototyping yaitu memberikan respon yang cepat atas kebutuhan pengguna dnegan ruang lingkup yang luas. RA mengacu pada suatu pengembangan siklus hidup untuk memproduksi sistem dengan cepat tanpa meluoakan mutunya.
·         Unsur –unsur penting RAD
Ø  Manajemen: yaitu khususnya manajemen puncak yang seharusnya menjadi pengujicoba yang suka melakukan hal-hal baru atau pengadaptasi awal.
Ø  Orang : RAD menyadari akan adanya efisiensi yang dapat di capai dengan adanya tim-tim khusus yang didalamnya berisi para ahli dalam metodologi.
Ø  Metodologi : merupakan siklus hidup RAD
Ø  Alat-alat : yang didalamnya terdiri atas bahasa-bahasa generasi ke 4 dan alat rekayasa peranti lunak dengan bantuan komputer memfasilitasi prototyping dan penciptaan kode.
·         Pengembangan berfase
Adalah suatu pengembangan bagi pengembangan sistem informasi yang terdiri atas 6 tahap yaitu investigasi awal, analisis, desain, konstruksi awal, konstruksi akhir serta pengujian dan pemasangan sisrtem.
Ø  Tahap pengembangan berfase

v  DESAIN ULANG PROSES BISNIS
Desain ulang proses bisnis (BPR) mempengaruhi operasi TI perusahaan dalam dua hal yaitu TI dapat menerapkan BPR bertujuan untuk mendesain ulang sistem informasi yang siklus hidupnya tidak dapat dipertahankan lagi dengan pemeliharaan biasa.
·         Inisiasi strategis proyek BPR
Definisi manajemen strategi mengambil keputusan bahwa BPR layak untuk dilakukan dan menyetujui proses-proses fisik di desain ulang. Proses fisik melalui logistik sumber daya fisik yang masuk operasi-operasi yang menghasilkan produk atau jasa perusahaan dan logistik keluar.
·         Rekayasa terbalik
Merupakan proses menganalisis sistem yang sudah ada untuk mengidentifikasi unsur-unsur dan saling berhubungan diantara unsur-unsur tersebut dan untuk membuat dokumentasi pada tingkat abstraksi yang lebih tinggi daripada yang telah ada saat ini.
·         Rekayasa ulang
Rekayasa ulang adalah proses merancang ulang sebuah sistem seluruhnya dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya.
·         Pemilihan komponen BPR
Komponen-komponen BPR bisa di terapkan baik secara terpisah atau digunakan secara bersama-sama tergantung pada kondisi dan tingkat kemungkinan yang di cari jika fungsionalitas mutunya lemah maka perlu di lakukan penguatan pada mutu teknisnya dan begitu sebaliknya.

v  MENEMPATKAN SDLC TRADISIONAL, PROTOTYPING, RAD, PENGEMBANGAN BERFASE DAN BPR DALAM PERSPEKTIF
Ialah merupakan sebuah metodologi, saat ini perusahaan-perusahaan besar sedang mengupgrade sebagian besar sistemnya yang pengimplementasian sebelumnya menggunakan teknologi komputer yang sudah tua atau lama.


Alat – Alat Pengembangan Sistem
Disini pendekatan sistem dan berbagai siklus hidup pengembangan sistem adalah metodologi adalah cara yang di rekomendasikan untuk memecahkan masalah - masalah sistem.
PEMODELAN PROSES
Pertama kali dahulu pemodelan proses dilakukan dengan menggunakan diagram alur atau flowchart. Diagram ini mengilustrasikan aluran data melalui sistem dan program iso menciptakan standart untuk bentuk-bentuk symbol flowchart.
°         Diagram Arus Data
Diagram Arus Data adalah penyajian grafis dari sebuah sistem yang mempergunakan 4 bentuk simbol yang bertujuan mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses yang tersambung.
°         Kasus Penggunaan
Kasus penggunaan merupakan suatu uraian naratif dalam bentuk kerangka dari percakapan antara sistem primer dengan sistem sekunder.
°         Panduan Kasus Penggunaan
°         Kapan Menggunakan Diagram Arus Data dan Kasus Penggunaan
Disini diagram arus data dan kasus penggunaan dibuat secara tahap – tahap investigasi awal dan analisis dari metodologi pembangunan berfase.
MANAJEMEN PROYEK
Proyek – proyek pembangunan sistem disini melalui percobaan tanggungjawab manajemen secara bertahap untuk mencapai manajemen yang lebih tinggi. Pada manajemen proyek memungkinkan bagi manajemen siklus hidup untuk beberapa tingkat organisasi.
°         Steering Commitee SIM
Suatu perusahaan membentuk steering committee dengan tujuan untuk mengarahkan penggunaan sumber daya komputasi perusahaan. Lalu menjalankan tiga fungsi utama seperti :
-      Menciptakan kebijakan
-      Melakukan pengendalian fiskal
-      Menyelesaikan perselisihan
°         Kepemimpinan Proyek
°         Mekanisme Manajemen Proyek
Dasar manajemen proyek yaitu rencana proyek, dibuat selama tahap investigasia wal saat melodologi pengembangan berfase yang diikuti. Selain tujuan – tujuan proyek, kendala, dan ruang lingkupnya telah selesai didefinisikan, kita dapat mengidentifikasi pekerjaan – pekerjaan yang harus dilakukan.


°         Dukungan Web bagi Manajemen Proyek
Selain sistem manajemen proyrk berbasis piranti lunak seperti Microsoft Project, dukungan juga diperoleh dari internet. Lalu perusahaan tersebut juga manawarkan kursus manajemen proyek secara online bagi perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan manajemen proyek para karyawannya.
MENGESTIMASI BIAYA PROYEK
Untuk mengestimasikan waktu dan uang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah sistem. Ada tiga komponen metode untuk mengestimasi biaya dan jadwal proyrk yaitu :
-      Informasi mengenai sistem tertentu yang sedang dibuat
-      Pengalama historis
-      Pengetahuan mengenai proses pengemangan piranti lunak dan alat – alat serta teknik estimasi.
°         Input Pengestimasian Biaya
Estimasi durasi aktivitas menyebutkan periode pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.
°         Alat – Alat dan Teknik Estimasi Biaya
Estimasi analogis menggunakan biaya actual proyek – proyek yang sama telah dilakukan di masa lalu untuk menyelesaikan biaya dari proyek yang dipertimbangkan.
°         Output Pengestimasian Biaya
Estimasi dapat disempurnakan kembali selama proyek berlangsung untuk mencerminkan tambahan informasi dengan semakin terlihatnya perkembangan proyek tersebut.
KESIMPULAN
Pendekatan sistem terdiri atas tiga fase upaya : persiapan, definisi, dan solusi. Pada upaya persiapan termasuk melihat perusahaan sebagai suatu sistem, mengenal sistem lingkungan, dan mengidentifikasi subsistem perusahaan. Pada upaya definisi terdiri atas dua langkah : melanjutkan dari sistem ke tingkat subsistem dan mengalisis bagian – bagian sistm secara urut. Lalu pada upaya solusi meliputi pengidenfifikasian solusi – solusi alternative, mengevauasinya, memilih solusi yang terbaik, mengimplementasikannya, dan melakukan pemindak lanjutan untuk memastikan keefektifannya.
Setelah sistem digunakan dan terdapat kebutuhan untuk mengembangkannya, dengan menggunakan teknologi modern. Ssebelum manajemen memulai suatu proyek sistem, biasanya mereka meminta agar biaya proyek diestimasi. Data input digunakan dengan berbagai cara untuk menghasilkan tidak hanya estimasi biaya, melainkan detai – detail pendukung seperti bagaimana estimasi dilakukan, asumsi – asumsi, dan bagaimana varians biaya dikelola lalu proyek tersebut dijalankan.

REKOMENDASI MANAJERIAL
-      Perlu adanya ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam memahami Komponen Teknologi Informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
-      Perlu adanya kerjasama antar pengguna dan pihak pengembang untuk memahami sisteem informasi mulai dari awal siklus hidup pengembangan sistem.
-      Peningkatan Kemampuan dan Pengalaman bagi para pengembang sehingga dapat memperkecil risiko kesalahan yang dapat menyebabkan pengulangan, karena bila terjadi kesalahan siklus ini dilakukan berulang – ulang.
-      Perlu adanya kesepakatan antara pihak pengemang dan pengguna sehingga menyepakati rancangan dari sistem dan tidak terjadi kekurangan yang tidak diinginan.


Kamis, 04 Oktober 2018

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA


SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Nama Kelompok :
1.     Puri Risma      (51415046)
2.     Sari Widya      (51415055)
3.     Septian L.S     (51415056)

PENDAHULUAN
            Sistem basis data mengorganisasikan volume basis data dalam jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi sehari-hari. Agar para manajer menemukan data dengan cepat dan tepat untuk mengambil keputusan maka data perlu diorganisasikan. Selama beberapa tahun terakhir struktur data perusahaan telah mengalami perubahan. Sekarang ini perusahaan menggunakan basis data yang mengikuti suatu struktur rasional.
Pendekatan-pendekatan seperti pemodelan yang berorientasi pada proses dan pemodelan perusahaan memungkinkan perancang basis data menghadapi masalah-masalah yang ada sekaligus meraih peluang melalui sinergi yang terjadi antara area-area bisnis karena para profesional sistem informasi dan pengguna bisnis bekerja bersama untuk membuat spesifikasi basis data.
Sumber daya yang mendukung pengambilan keputusan yakni meningkatnya arti penting basis data telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh perancangan dan penggunaan basis data.
PEMBAHASAN
Ø  ORGANISASI DATA
Pada awalnya komputer digunkan untuk memecahkan masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit. Sekarang ini perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan yang melakukan begitu banyak transaksi bisnis menyimpan datanya dalam jumlah yang begitu besar di sistem informasi berbasis komputer. Tanpa adanya cara pengorganisasian yang efektif dan efisien, data yang sangat banyak tidak akan berguna dalam pengambilan keputusan. Konsep-konsep data yang lebih kecil akan akan menyediakan balok-balok pembangun yang dapat dipadukan untuk menghasilkan data awal dalam suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat diakses.
§  Hierarki Data
Secara tradisional data bisnis telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record. Record yang bergabung untuk membentuk file. Unit data yang terkecil, mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu disebut field data. Suatu kolleksi field-field data yang saling berhubungan disebut record. Field-field data dalam suatu record akan terhubung. File adalah koleksi record yang saling berhubungan. Definisi umum dari basis data yaitu basis data merupakan kumpulan dari seluruh data berbasis komputer sebuah perusahaan.
§  Spreadsheet Sebagai Basis Data Sederhana
Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet. Banyaknya pengguna yang telah mengenal apa itu spreadsheet, maka spreadsheet dapat digunkan untuk memperkenalkan konsep-konsep basis data. Fiel-field data merupakan cerminan dari kolom-kolom yang ada dalam spreadsheet. Konsep yang paling penting merupakan konsep tabel, karena struktur basis data yang paling populer bagi organisasi bisnis.
§  Flat Files
File datar adalah suatu tabel yang tidak memiliki kolom-kolom yang berulang. Suatu hal yang melanggar persyaratan bagi flat file adalah adanya kolom-kolom yang berulang. Alasan dari sebuah tabel harus menjadi flat file adalah karena komputer membaca field-field data dari suatu record secara berurutan. Komputer tidak akan dapat membaca record dengan benar ketika urut-urutan tersebut bukan merupakan urutan yang konstan. Alasan kedua untuk flat file adalah bahwa memungkinkan struktur basis data rasional untuk dinormalisasi.
§  Field-Field Kunci
Satu field yang berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing-masing record di dalam tabel merupakan kunci di dalam suatu tabel. Beberapa tabel mungkin memiliki dua field yang merupakan kandidat untuk menjadi kunci. Sebuah field yang secara unik mengidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak dipilih untuk menjadi kunci disebut kandidat kunci.


§  Tabel-Tabel Yang Berhubungan
Tabel-tabel yang berhubungan tersebut berbagi satu field yang sama. Terkadang tabel-tabel yang pada awalnya berdiri sendiri belakangan dapat diminta untuk digabungkan. Tabel-tabel yang berhubungan dapat menggunakan V-LOOKUP / Vertical Lookup yaitu data atas dan bawah, dan dapat menggunakan H-LOOKUP / Horizontal Lookup yaitu mengambil data yang sejajar.

Ø  STRUKTUR BASIS DATA
Struktur basis data merupakan cara data diorganisasikan agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur basis data diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.
Suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan diantara data di dalam basis data, dan nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya disebut sistem manajemen basis data (DBMS).
§  Struktur Basis Data Hierarkis
IDS merupakan sistem manajemen basis data yang pertama. Basis data tersebut dipengaruhi oleh komite bahasa sistem data (CODASYL). CODASYL membentuk suatu gugus tugas basis data dan memberinya tanggungjawab untuk mengembangkan standar-standar basis data.
IDS mengikuti suatu struktur basis data hierarkis. Struktur sistem hierarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok, dan beberapa subkelompok.
§  Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan dalam penarikan record-record tertentu untuk menunjuk semua recordlainnya di dalam basis data. Struktur jaringan memecahkan masalah yang mengharuskan untuk menarik balik hingga kembali ke cabang yang menyatukan basis data. Dapat di ibaratkan seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon. Namun rentang kemungkinan koneksi yang begitu besar ini menjadi kelemahan dari penerapan struktur jaringan masalah-masalah praktis
§  Struktur Basis Data Relasional
Dalam organisasi bisnis tidak selalu menerapkan sistem manajemen basis data yang secara luas di bangun berdasarkan struktur jaringan. Namun organisasi bisnis masih tetap membutuhkan cara untuk mengatasi permasalahan-permasalahan manajerial , seperti cara untuk memfokuskan sub kelompok kecil data dan hubungan dari sepotong data ke data yang lain tanpa harus melakukan navigasi melewati record data perantara dalam jumlah yang besar. Adapun permasalahan lainnya yakni tabel-tabel di bagian cabang yang lebih jauh ke bawah hanya dapat dihubungkan ke satu tabel yang lebih tinggi. Konsep dari suatu struktur basis data yang di dalam nya terdiri dari tabel-tabel dimana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokannilai-nilai di dalam field data yang serupa akan menjadi mudah untuk dipergunakan dan dapat menjadi mudah untuk di pahami. Para manajer dan orang-orang profesional harus mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data , hal ini dilakukan agar dapat mendukung pada saat melakukan pengambilan keputusan yang akan mereka lakukan
§  Contoh Basis Data Relasional
Satu basis data yang bernama jadwal akan memecah informasi yang akan di masukkan ke dalam beberapa tabel, hal ini dikarenakan jika informasi hanya di simpan pada satu tabel saja akan menyebabkan banyak terdapat nilai field data yang terduplikasi, hal inibdapat menyebabkan data menjadi double dan berulang. Basis data akan bertugas mengurangi pengulangan data dalam tabel-tabel. Kemudian basis data akan bertindak untuk meningkatkan tingkat konsistensi data dan tingkat akurasi  data. Manajer sangat berperan penting dalam melakukan pengambilan suatu keputusan untuk organisasi bisnis, maka dari itu seorang manajer sangat membutuhkan data yang sangat akurat dan juga data yang konsisten dengan data lain di dalam suatu basis data.
§  Basis Data Jadwal
Pengimplementasian pada software atau piranti lunak sistem manajeman basis data Microsoft access, namun juga dapat di implementasikannpada setiap produk yabg serupa seperti IBM, ORACLE, MICROSOSFT, dan lain lain yang menyediakan peranti lunak manajemen basis data relasional tersebut. Tabel harus di definisikan terlebih dahulu di dalam access sebelum nilai-nilai nyadapat di masukan ke dalam field data. Field kode merupakan kunci untuk tabel. Maka dari itu tidak di perbolehkan adanya data data yang double atau terduplikat
§  Konsep Basis Data
suatu sistem manajemen basis data tersebut dapat menampilkan urut-urutan yang logis dan tepat meskipun masingmasingrecord tersebar ke dalam banyakfile yang ada di beberapa penjuru penyimpanan komputer .pengintegrasian logis recoed-record yang melewati berbagai lokasi fisik tersebut di sebut konsep basis data  ( databaseconcept ). Lokasi fisik pada media penyimpanan tidak bergantung pada persepsi pengguna secara logis. Dua peranan utama konsep basis data ialah meminimalkan pengulangan data atau terduplikat dan untuk mendapatkan independensi data.Independensi data ialah kemampuan untuk melakukan perbuahan pada struktur data tanpa merubah program program pada aplikasi yang mendapatkan data. Kamus data (data dictionary) adalah cakupan darudefinisi-definisi dari data yang sudah di simpan ke dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data.

Ø  MEMBUAT BASIS DATA
Proses untuk membuat suatu basis data akan ada tiga langkah utama yaitu :
-        Menentukan data yang di butuhkan
-        Menguraikan data yang di butuhkan
-        Memasukan ke dalam basis data
§  Menentukan Kebutuhan Data
menentukan data data yang di kumpulkan dan disimpan adalah langkah-langkah penting dalam mencapai suatu sistem informasi yang benrbasiskomouter. Kita dapat menggunakan dua pendekatan :
-        Pemdekatan yang berorientasi pada proses
1.     Mendefininisikan masalah
2.     Mengidentifikasi keputusan yang dibutuhkan
3.     Menjabarkan kebutuhan informasi
4.     Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
5.     Menentukan spesifikasi kebutuhan data
-        Pendekatan pemodelan perusahaan
Kekuatannya terletak pada saat ia mengambil keuntungan dari sudut pandang sumber daya data perusahaan yang luas. Semua area sumber daya data di perhitungkan dan sinergi sumber daya data perusahaan yang luas juga dapat ditingkatkan. kelemahannya adalah sulit untuk mengaitkan data darisuatu masalah bisnis ke data dari bisnis yang lainnya.
§  Teknik – Teknik Pemodelan Data
Pemodelan kebutuhan data perusahaan didukung oleh teknik- teknik yang mengembangkan data bagaimana data I agregatkan dalam tabel, dan bagaimana tabel tersebut dapat dihubungkan satu sama lain.
§  Diagram Relasi Entitas
Diagram relasi entitas ditunjukkan oleh namanya dan berhubungan dengan data di dalam entitas dan hubungan antarentitas. Atau kumpulan konseptual field-field  data yang saling berhubungan.
§  Diagram Kelas
Suatu diagram relasi entitas hanya merupakan penyajian  grafis dari data dan relasi bukan pada tindakan – tindakan data yang dilakukan di atas. Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama, field – field di dalam kelas, dan tindakan – tindakan data yang dilakukan diatas.
Ø  MENGGUNAKAN BASIS DATA
Terkadang berinteraksi dengan sebuah basis data dari sebuah komputer pribadi walaupun data tersebut berada di tempat yang lain dalam suatu jaringannya.

§  Laporan dan Formulir
Formulir secara garis besar menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data serta tidak memberikan agresi data dari banyak tabel basis data. Sedangkan laporan adalah teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara akan membantu dalam pengambilan keputusan.
§  Query
Query merrupakan suatu permintaan pada basis data untuk menampilkan record – record yang dipilih. Lalu query umumnya memilih field data pada jumlah yang terbatas dan kemudian membatasi pada record – record yang ditampilkan berdasarkan satu kumpulan criteria tertentu.
§  Bahasa Query Terstruktur
Bahasa Query Terstruktur atau Structural Query Language (SQL) adalah kode yang digunakan sistem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan – pekerjaan basis data
§  Pemrosesan Basis Data Lanjutan
Pemrosesan analisis online atau online analytical processing (OLAP) telah menjadi hal yang semakin umum dalam piranti lunak sistem basis data. Disini fendor – fendor memasukkan fitur untuk memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic coss – tabulation.  
Ø  PERSONAL BASIS DATA
Terdapat beberapa personal penting yang berkaitan dengan basis data,. Melalui keputusan yang mereka buat dan jumlah data yang diambil, pengguna akhir memberikan dampak yang sangat besar pada desain, pengguna dan efisiensi basis data.
§  Administrator Basis Data
Administrator basis data mengawasi semua aktivitas basis data. Dan mereka harus memiliki keahlian manajerial ataupun keahlian teknis yang tinggi.
Tugas – tugas DBA dibagi menjadi empat yaitu :
-        Perencanaan basis data. Mencakup bekerja dengan manajer – manajer area bisnis dalam mendefinisikan kebutuhan data perusahaan.
-        Implementasi basis data. Terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari sistem manajemen basis data yang dipilih.
-        Operasi basis data. Meliputi penawaran program – program pendidikan bagi para pengguna basis data dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
-        Keamanan basis data. Meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan angka statistik yang diberikan oleh sistem manajemen basis data.
§  Programer Basis Data
Programer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi. Programmer basis data sering kali menuliskan kode untuk memecahkan dan mengagregasikan data bagi basis data.
§  Pengguna Akhir
Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personal penting yang berinteraksi dengan basis data. Piranti lunak sistem manajemen basis data telah mengalami evolusi dengan mendorong interaksi oleh para pengambil kebutusan. Pengguna memerlukan pelatihan dalam sistem basis data sehingga sumber daya basis data akan menjadi asset yang sebenarnya dalam pengambilan keputusan.
Ø  MENEMPATKAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DALAM PERSPEKTIF
Sistem manajemen basis data memungkinkan kita dalam membuat basis data, memelihara isinya, dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus menggunakan programmer komputer yang biaya mahal.
§  Keuntungan DBMS
DBMS memungkinkan perusahaan atau pengguna perorangan untuk :
o   Mengurangi pengurangan
o   Mancapai independensi data
o   Menagmbil data dan informasi dengan cepat
o   Keamanan yang lebih baik

§  Kerugian DBMS
Keputusan untuk menggunakan DBMS akan membuat perusahaan atau pengguna memberikan komitmennya untuk :
o   Membeli piranti lunaak yang mahal
o   Mendapatkan konfigurasi piranti keras yang besar
o   Mempekerjakan dan memelihara staf DBA

Ø  KESIMPULAN
Semakin berjalannya waktu komputer semakin digunakan oleh beberapa orang, karena dengan semakin meningkatnya  kekautan dan biaya sumber daya komputasi yang terus emnurun. Dengan waktu yang sama, organisasi bisnis mengumpulkan data dalam jumlah yang sangat besar dan menyimpan data tersebut dalam basis data. Piranti lunak sistem manajemen basis adalah hal yang sangat penting dalam pengorganisasian data ke dalam suatu struktur yang dapat memfasilitasi penarikan dengan cepat. Data pada umumnya di dapatkan kembali melalui laporan dan formulir, tetapi para manajer membutuhkna akses langsung yang lebih cepat atas data, lalu menulsi query basis data mereka sendiri. Alat ini merupakan alat yang ampuh bagi manajer, jika manajer menggunkan asumsi – asumsi yang dipergunakan sistem manajer basis data untuk memproses query, laporan, dan formulir, mereka mungkin mendapatkan data yang diperoleh kembali bukan pada data yang dimaksud. Masalah – maslaah keamanan juga sangat penting, khususya karena internet dapat memungkinkan individu – individu diluar organisasi mengakses informasi yang berada di dalam basis organisasi. Namun, tidak kalah pentingnya peranan administrator basis data dalam melatih pengguna yang perlu mengakses basis data.
Ø  REKOMENDASI MANAJERIAL
1.     Perusahaan harus mampu mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat agar tidak tertinggal dari perkembangan teknologi.
2.     Perusahaan lebih meningkatkan keakuratan basis data dengan meminimalisir pengulangan data ganda.
3.     Manajer atau profesional sebaiknya menggunakan basis data sebagai pengambilan keputusan suatu organisasi bisnis.
4.     Melakukan pengembangan atau pemberdayaan dan pelatihan penggunaan basis data dan pemanfaatannya.

Referensi :
McLeod, Reymond; George P Schell. (2008), Management Information System – sistem Informasi Manaemen. Edisi 10. Salemba Empat, Jakarta.